Search

header ads

Tempat tempat yang anda wajib kunjungi saat ke kota cirebon


Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II (cicit dari Sunan Gunung Jati) yang menggantikan tahta dari Sunan Gunung Jati pada tahun 1506, beliau bersemayam di dalem Agung Pakungwati Cirebon. 
Keraton Kasepuhan dulunya bernama Keraton Pakungwati, sedangkan Pangeran Mas Mochammad Arifin bergelar Panembahan Pakungwati I. Dan sebutan Pakungwati berasal dari nama Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati. Sang putri cantik dan berbudi luhur dan kuat dan mampu menemani suaminya, baik di bidang Islamiyah, pembangun negara dan sebagai pelindung yang mencintai bangsanya.

Keraton Kanoman didirikan oleh Sultan Kanoman I (Sultan Badridin) turunan ke VII dari Sunan Gunung Jati (Syarief Hidayatullah) pada tahun 510 tahun Saka atau tahun 1588 Masehi, Adapun prasasti tahun berdirinya Keraton Kanoman ada pada pintu Pandopa Jinem yang menuju keruangan Perbayaksa, dipintu tersebut sosok terpahat Surya Sangkala & Chandra

 

Puri Kecirebonan dibangun pada tahun 1800, dan Keraton memiliki banyak benda bersejarah seperti Perang Keris, Perang, Gamelan dan lain-lain. 
Seperti halnya Keraton Kesepuhan dan Keraton Kanoman, Keraton Kecirebonan pun tetap menjaga, melestarikan serta menerapkan kebiasaan dan upacara adat seperti Upacara Pajang Jimat dan sebagainya.

 

Sekitar 5 Km ke arah barat jantung Cirebon, tepatnya gua Graksan, terletak sebuah bangunan yang unik. Area bangunan ini dikenal sebagai Gua Visible Sunyaragi. Petilasan dengan arsitektur estetika sejarah, serta mengungkap nilai-nilai spiritual yang merupakan salah satu warisan budaya masa lalu yang ditemukan di daerah Cirebon, pembangunannya dilakukan pada tahun 1703, sementara ide tersebut berasal dari pikiran Istana Kasepuhan Patih yang bernama Pangeran Arya Cirebon. Tokoh ini dikenal sebagai pencari sejarah dan budaya. Karya legendaris lainnya adalah buku sejarah "Purwaka Caruban" yang berhasil disusun pada 1720. Sunya berarti tenang, dan Raga atau Ragi berarti fisik.

 

Taman Kalijaga 
Tempat ini dahulunya merupakan hutan ketika penyebaran agama Islam diadakan di Cirebon, salah satu tempat yang digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk melakukan khotbahnya hingga sekarang dikenal sebagai Sunan Kalijaga petengasan.

 

Masjid Sang Cipta Rasa Agung dibangun pada 1498 M oleh Wali Sanga atas prakarsa Sunan Gunung Jati. Pembangunannya dipimpin oleh Sunan Kalijaga dengan arsitek Raden Sepat (dari Majapahit) bersama dengan 200 asistennya (pengrajin) dari Demak. Masjid ini disebut Sang Cipta Rasa karena merupakan perwujudan rasa dan kepercayaan. Penduduk Cirebon pada waktu itu menamakan masjid Masjid Pakungwati karena letaknya di kompleks Pakungwati Raya.

 

Taman Ade Irma Suryani terletak berdekatan dengan pelabuhan Cirebon dengan lokasinya di pantai utara pantai Cirebon adalah + 2,5 Ha. Taman hiburan ini merupakan satu-satunya tempat hiburan dan rekreasi keluarga dekat pantai kota Cirebon yang menyediakan fasilitas permainan anak-anak, kebun binatang, wisata bahari / pantai dan sarana penunjang lainnya, acara rutin pada tiap hari Minggu berupa hiburan acara musik dengan didukung oleh artis Peristiwa terkenal termasuk peristiwa dalam bentuk perlombaan untuk anak-anak sekolah menjelang liburan. 
Kawasan wisata Ade Irma Nasution dapat dikembangkan baik oleh investor domestik maupun dari luar negeri karena dapat menarik wisatawan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur

Posting Komentar

0 Komentar