Search

header ads

Suara terbanyak, Sudrajat - Ahmad Syaikhu Ungguli Tiga Pasangan Populer Lainnya



Majalengka - Pilkada Jawa Barat diikuti 4 pasang calon yang bersaing sangat ketat dalam perhelatan pilkada Jawa Barat 2018.

Pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum yang merupakan walikota Bandung dan Bupati Tasikmalaya memiliki popularitas yang sangat tinggi dan ramai diperbincangkan di semua media social.

Nomor urut 2 TB Hasanuddin - Anton Charliyan yang hanya diusung oleh PDIP dan merupakan Kader PDIP dan pasangannya adalah mantan Kapolda Jawa Barat yang memiliki banyak kontroversi.

Nomor urut 3 Sudrajat- Ahmad Syaikhu, tidak terlalu populer tapi didongkrak oleh tokoh - tokoh Besar Nasional. Ahmad Syaikhu yang merupakan wakil walikota Bekasi dan Ustad sangat dekat dengan tokoh Agama.

Nomor urut 4 Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi merupakan pasangan Wakil Gubernur dan Bupati Purwakarta. Deddy Mizwar yang menekuni karir sebagai Artis walaupun sudah terjun kedunia politik memiliki tingkat Popularitas yang paling tinggi berpasangan dengan Bupati Purwakarta yang juga sangat kontroversial.

Dalam hasil survei yang digelar Lingkaran Survei Suara Jawa Barat (LSS Jawa Barat), pasangan Sudrajat- Ahmad Syaikhu memiliki pemilih terbanyak dengan 35,22 persen suara responden.

Deddy Mizwar -Dedi Mulyadi dipillih oleh 29,12 persen responden. Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum dipilih oleh 27,56 persen dari total responden. Dan terakhir pasang TB Hasanuddin - Anton Charliyan hanya dipilih oleh 5,77 persen responden sedangkan yang masih menentukan pilihan sebanyak 2,33 persen.

Direktur Eksekutif LSS Jawa Barat, Firmansyah mengatakan, dari hasil survey tersebut dapat disimpulkan bahwa Pasangan Hasanuddin - Anton Charliyan akan sangat sulit untuk memenangkan kontestasi pemilihan Gubernur Jawa Barat.

''Tren peningkatan elektabilitas Pasangan Sudrajat- Syaikhu sangat dipengaruhi oleh ketokohan Prabowo Subianto yang menjadi trending topik beberapa waktu belakangan ini. Sosok para Ulama yang sangat dekat dengan pasangan ini menjalankan perannya dengan sangat efektif dan membuat para pemilih Sudrajat- Syaikhu diawal tidak berbelok sama sekali,'' kata Firman, Sabtu (23/6/2018).

Dijelaskannya, Deddy Mizwar yang sebenarnya sangat populer di masyarakat selalu memiliki pemilih di tiap daerah di Jawa Barat, namun dengan berpasangan dengan Dedi Mulyadi yang sangat kontroversial dukungan para Ulama mulai menjauh.

Sementara, Ridwan Kamil yang sedari awal populer di kalangan generasi milenial sangat dijagokan pada awal kemunculannya, karena juga pada awalnya banyak didukung partai besar dengan mesin partai yang sangat bagus.

''Tapi sayangnya Ridwan Kamil kehilangan banyak kendaraan besar karena keputusannya. Dan yang paling terakhir Golkar melepaskan diri dari koalisi besar Ridwan Kamil. Selain lemah di mesin partai, isu dukungan LGBT menggerus suara Ridwan Kamil,'' ujar Firman.

Survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Suara Jawa Barat (LSS Jawa Barat) Dilaksanakan pada tanggal 3 Juni - 20 Juni 2018. Responden dalam survey ini sebanyak 1068 yang diambil dari data DPT Jawa Barat sebanyak 31.735.133. dengan margin eror 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berbagai Visi Misi para Calon Gubernur Jawa Barat sudah disosialisasikan. Masyarakat dengan leluasa bisa mengakses melalui kampanye terbuka maupun media cetak dan elektronik berbagai program yang ditawarkan oleh para Kandidat. Survei ini ditujukan untuk melihat bagaimana tanggapan masyarakat dan potensi terpilihnya para calon menjadi Gubernur Jawa Barat.

Posting Komentar

0 Komentar