JAKARTA --Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Agus Hermanto membantah pihaknya bermain dua kaki terkait dukungan sejumlah kader partainya yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Dispensasi yang diberikan, kata Agus, sebagai bagian dari strategi untuk memenangkan pemilu legislatif (Pileg).
“Dispensasi diberikan karena di beberapa wilayah kader PD mendukung Jokowi-Ma'ruf mencapai 90 persen. Khususnya di Papua memang mayoritas menghendaki Pak Jokowi," tegas Wakil Ketua Dewan Pembina PD Agus Hermanto di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (10/9/2018).
Untuk itu, terang Wakil Ketua DPR RI itu, pihaknya kini sedang merumuskan strategi dispensasi yang dimaksud, khususnya Papua.
“Jadi, tetap diminta untuk memenangkan PD di Pileg,” ujarnya.
Menurut Agus, semua kader PD di daerah nyaleg untuk DPR dan DPRD.
“Itulah yang kami cari strategi dan formula yang tepat untuk memang di pileg, meski tidak mendukung Prabowo-Sandi,” ungkapnya.
Agus kembali menegaskan bahwa Demokrat tidak bermain dua kaki. "Dua kaki dalam politik tidak seperti itu. Bahkan kalau dua kaki itu hal-hal yang berbeda dengan case yang ada di Papua ini. Memang case di Papua ini spesial, maka ini khusus untuk menentukan strategi apa yang harus dilakukan PD di Papua," pungkasnya.
Hal itu seperti sikap politik Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo. Meski mendukung Jokowi, namun tetap akan optimal menangkan Demokrat untuk pileg.
Tak hanya itu, Gubernur Jatim itu juga masuk dalam struktur Dewan Pembina relawan Jokowi-Ma'ruf, Bravo-5. Merespons hal itu, Pakde Karwo menanggapi enteng. Ia menegaskan tetap bertugas di Demokrat untuk membantu pemenangan di Pileg 2019.
"Sudah saya sampaikan, tugas pokok saya kali ini di Demokrat adalah memperbanyak kursi dan pembinaan pada para calon legislatif," tegas Pakde Karwo di DPD Partai Demokrat Jatim, Kertajaya, Surabaya, Senin (10/9).


0 Komentar