Search

header ads

Parikesit ERV, Mobil Listrik Buatan Pelajar SMKN 1 Lemahsugih Majalengka



Inovasi siswa SMK tidak perlu diragukan. Mereka mampu membuat karya yang membanggakan. Bisa saja, karya mereka itu merupakan jawaban dari berbagai persoalan. 

Contohnya karya siswa SMKN 1 Lemahsugih Kab. Majalengka. Tim yang terdiri dari Anggi Ramdani dan lima siswa lainnya mampu menciptakan Mobil Berbahan Bakar Listrik. Mereka menamainya "Parikesit Electric Road Vechile (ERV)".

Nama Parikesit sendiri diambil dari nama pewayangan. Parikesit merupakan anak dari Abimanyu dan cucu dari Arjuna. Anggi mengatakan ide membuat Parikesit berawal dari keresahannya akan polusi yang disebabkan oleh kendaraan. 

"Kita jadi terinspirasi untuk membuat mobil ramah lingkungan, yang go green dan tidak menyebabkan polusi," ungkap Siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan itu yang ditemui dalam acara Pameran Pendidikan Kejuruan EPITECH XII Jawa Barat yang diselenggarakan di Lapangan Kerkof, Kabupaten Garut, Senin, 13 November 2018.

Sedangkan dalam perakitannya, Anggi mengatakan terinspirasi dari mobil mainan yang dimainkan sejak kecil, yaitu tamiya yang bersumber tenaga dari batu baterai. Proyek Parikesit ini, aku Anggi, sudah dipersiapkan sejak empat bulan lalu untuk dipamerkan dalam ajang EPITECH. Mobil rakitan tersebut pun mencuri perhatian pengunjung yang berkunjung ke pameran. 

Anggi menjelaskan, Parikesit mampu melaju dengan kecepatan 25 kilometer per jam dan mampu menahan beban sampai 200 kilogram. Kendaraan dengan tipe motor Brushless DC Motor tersebut memiliki daya maksimum sebesar 1000 Watt dengan arus maksimum 20 ampere. 

Selain menggunakan baterai sebagai penggerak, bahan yang digunakan untuk bodi mobil merupakan campuran dari Polyourethane dan dilapisi dengan resin (fiber). "Kita sengaja menggunakan bahan tersebut karena bahan itu mudah dibentuk," katanya.

Anggi menuturkan Parikesit masih dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan. Kelak ketika sudah sempurna, akan ada peluang bagi sekolah untuk mulai memasarkan ke masyarakat. 

"Kita masih perlu bebenah untuk penyempurnaan mobil ini. Rencananya seperti penambahan sumber tenaga menggunakan panel surya dan inovasi yang lainnya. Kalau misalnya sudah siap, mungkin pihak sekolah mulai bisa memasarkan," ucap siswa kelas XII tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar