Search

header ads

Gaet Synaptics, Vivo Hadirkan Smartphone Pertama dengan Fingerprint Dibawah Layar

Di awal pekan ini, perusahaan Synaptics telah meluncurkan Clear ID FS9500 sebagai pemindai sidik jari yang ditempatkan di bawah layar dan merupakan display berteknologi pertama di dunia. Synaptics  juga  telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan salah satu dari lima perusahaan manufaktur smartphone teratas untuk produksi massal Clear ID.  Nah, pada hari ini atau tepatnya pada tanggal 15 Desember 2017, pihak Synaptics secara resmi  telah mengumumkan jika perusahaannya akan menjadi pemasok sensor fingerprint di layar Clear ID FS9500 untuk Vivo.

Disisi lain, perusahaan Vivo saat ini tengah berada di antara lima vendor smartphone teratas di dunia bersama dengan Samsung, Apple, Huawei dan yang lainnya. Kabarnya, Vivo  juga akan mendapatkan pasokan sekitar 70 juta unit sensor Clear ID dari Synaptics. Lantas bagaimana sistematika dan penggunaan layar dengan Clear ID ini pada Smartphone keluaran terbarunya? Dan apa saja sih keunggulan Clear ID jika dibandingkan dengan teknologi pemindaian sidik jari dan pemindaian wajah yang sedang nge-trend saat ini?

Menurut media Forbes, sistem penggunaannya sendiri juga sangat mudah. Kita hanya cukup  menekan tombol yang ada di sisi kanan ponsel Vivo dengan layar Clear ID guna mengaktifkannya. Setelah itu sang pengguna akan melihat gambar sidik jari yang disinari pada bagian bawah layar. Sentuh layar  untuk membuka penguncian smartphone secara langsung layaknya sensor pada umumnya. Synaptics juga mengatakan kalau pemindai sidik jari dengan layar Clear ID dirancang untuk  memungkinkan vendor  untuk mendesain smartphone dengan bezel tipis.

Selain itu ada berbagai manfaat  lainnya jika vendor mengadopsi  teknologi pemindai sidik jari di bawah layar ini. Melakukan pemindaian sidik jari yang menghadap ke belakang tidak selalu nyaman saat smartphone diletakkan di atas permukaan meja. Terlebih lagi dengan resiko luka baret  pada kamera belakang saat mengakses pembaca sidik jari di belakang. Untuk pemindaian wajah juga tidak terlalu nyaman digunakan  karena sang pengguna diharuskan untuk mengangkat smartphone  sejajar dengan wajah setiap saat ketika hendak membuka smartphone. Berbeda halnya dengan pemindai Clear ID ini yang mana memungkinkan pengguna untuk membuka ponsel dengan  sangat mudah, hanya dengan sentuhan lembut di layar.

Karena Clear ID merupakan pemindai optik, teknologi ini telah dilengkapi dengan sensor gambar CMOS yang memiliki ketebalan kurang dari 0,7 mm. Ketika sang pengguna menyentuh layar OLED yang disematkan dengan Clear ID, sensor akan memindai sidik jari dan mengirimkan informasi ke prosesor smartphone untuk memverifikasi kecocokan dengan data pindaian yang sudah tersimpan di storage smartphone. Sensor Clear ID juga sudah pasti akan terlindung dari goresan dan percikan air karena posisinya yang berada di bawah permukaan kaca layar smartphone. Selain itu, sensor ini juga dilengkapi dengan banyak fitur keamanan seperti pencocokan template sidik jari yang adaptif, teknologi anti sadap, autentikasi ECC dan enkripsi AES sehingga sangat aman dan cukup dipercaya untuk layanan keamanan lainnya.

Baca: Fahri Nilai Perlu Ruang Terbuka untuk Tampung Aspirasi di Medsos

Posting Komentar

0 Komentar