Kali ini ada sebuah pernyataan mengejutkan yang kembali datang dari salah seorang mantan petinggi Facebook. Kali ini giliran mantan VP Facebook yang bernama Chamath Palihapitiya menyebutkan jika media sosial yang pernah dinaungi dan diurusnya itu justru malah berdampak negatif.
Menurutnya, media sosial tersebut telah merusak cara hidup masyarakat. Sejak memasuki era media sosial, sebagian besar masyarakat tidak lagi memperhatikan tatanan yang ada, tak ada lagi kerja sama, penyebaran informasi yang salah alias hoax sehingga tak ada rasa percaya satu sama lain.
"Ini adalah masalah global. Media sosial telah mengikis pondasi inti cara orang berperilaku antara satu sama lain," tuturnya seperti dikutip dari The Guardian. Palihapitiya pun mengakui telah melarang anaknya menggunakan media sosial.
Selain itu ia juga menyarankan agar sang pengguna berani untuk mempertimbangkan ulang hubungannya dengan media sosial. Bahkan, Chamath juga menyarankan para pengguna untuk berhenti memakai media sosial. Untuk menanggapi pernyataan yang telah diucapkan tersebut, pihak Facebook telah menyebut bahwa Palihapitiya sudah tak lagi bekerja di raksasa media sosial itu dalam enam tahun terakhir. Untuk informasi, Palihapitiya memang telah meninggalkan Facebook pada 2011.
Disisi lain juru bicara Facebook yang bernama Susan Glick juga menuturkan, saat itu perusahaan Facebook merupakan perusahaan yang berbeda dari saat ini. Sebab, perusahaan yang bermarkas pusat di Amerika Serikat ini memang berfokus untuk mengembangkan platform-nya ke seluruh dunia.
"Ketika itu Facebook memang perusahaan yang berbeda dari saat ini. Kini, kami telah tumbuh dengan rasa tanggung jawab dan mengambil peran kami dengan sangat serius. Kami juga bekerja keras untuk memperbaiki diri," Seperti itulah yang diungkapkan oleh juru bicara Facebook.
Perusahaan Facebook sendiri juga terus melakukan riset guna memastikan layanannya ini menjadi platform yang sangat bermanfaat bagi banyak pengguna. Terlebih lagi CEO Facebook Mark Zuckerberg juga disebut tak segan mengurangi keuntungan agar tak ada campur tangan dari pihak lain.
Baca: Gaet Synaptics, Vivo Hadirkan Smartphone Pertama dengan Fingerprint Dibawah Layar


0 Komentar