Majalengka – Keputusan Ducati untuk melepas Jorge Lorenzo pergi ke tim lain, dan lebih memilih untuk mendatangkan Danilo Petrucci, jelas sangat melukai hati ‘The Mallorca‘. Sebagai seorang juara dunia MotoGP tiga kali, Lorenzo berharap bisa menjadikan Ducati sebagai ‘rumahnya’.
Ia berharap akan diterima dan dipertahankan dengan baik oleh Ducati, seperti halnya Yamaha yang mempertahankan Valentino Rossi atau Honda yang mempertahankan Marc Marquez. Namun pada kenyataannya, Ducati tak bisa menjadi rumahnya.
Tim Italia itu, lebih memilih untuk melepaskan Lorenzo pergi ke tim lain, karena tak sabar dengan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan motor Ducati Desmosedici. Selain itu gaji Lorenzo yang sangat tinggi membuat Ducati enggan mempertahankan Lorenzo dan lebih memilih untuk ‘mengkhianatinya ‘.
Kenyataan itu jelas pahit, tapi Jorge Lorenzo tak ingin larut dalam kesedihan untuk apa yang telah diputuskan oleh Ducati dan dirinya. Ia bertekad untuk mengakhiri pekerjaannya di Ducati dengan sebuah kesuksesan dan senyuman lebar.
“Semua orang ingin mengubah masa lalu, tetapi itu tidak mungkin. Masa lalu telah berlalu. Justru karena alasan ini kita perlu fokus pada masa depan dan hal-hal yang harus dilakukan,” kata Lorenzo seperti dilansir dari MotoGP.com, Sabtu (23/6)
“Terkadang saya merasa sedih meninggalkan tim yang kompetitif seperti Ducati dan motor ini,” ujarnya.
“Tapi hidup adalah sebuah pilihan. Kami telah membuat keputusan ini. Sekarang saya ingin mendapatkan kemenangan sebanyak mungkin untuk tim saya dan meninggalkan Ducati dengan senyum lebar di wajah saya,” pungkasnya.
0 Komentar